SEJARAH PERKEMBANGAN TULISAN JAWI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filologi
Dosen Pengampu: Dr. H. Azhar Saleh, M.A.
Disusun oleh :
Lutfia Wardah (11170220000086)
Tatu Quraidah (11170220000072)
SEJARAH PERADABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
Kata kunci: Filologi, Naskah, jawi, sejarah KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Filologidengan judul “Sejarah Perkembangan Tulisan Jawi”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Tangerang, 10 April 2020
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Tulisan Jawi
Awal Kedatangan Tulisan Jawi
Perkembangan Tulisan Jawi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Disamping bahasa, Tulisan merupakan sebuah alat komunikasi manusia dari zaman dahulu sampai sekarang ini.Setiap kelompok manusia pada umumnya memeliki aksara sendiri. Tulisan yang ada pada zaman sekarang ini berasal dari rumpun tulisan Keberadaan tulisan dalam masyarakat sangat berperan penting.
Dengan tulisan ini, manusia mampu berkomunikasi meski memakan jarak yang cukup jauh. Di nusantara tulisan yang berkembang ialah tulisan arab melayu. Tulisan arab melayu adalah tulisan Arab yang diadaptasikan oleh bahasa Melayu untuk pengejaannya seperti yang kita pahami sekarang ini. Artinya huruf yang dipakai adalah huruf-huruf Arab dengan bahasa Melayu, atau dengan ejaan Melayu. Di tempat lain tulisan Melayu ini disebut dengan Arab Jawi atau sejenisnya.
Pada asasnya bahasa ialah ujaran yang dikeluarkan oleh organ pertuturan manusia yang secara arbitrari melambangkan maknanya dan digunakan oleh satu masyarakat bahasa untuk perhubungan. Tulisan pula lahir apabila manusia mengetahui bagaimana hendak menyampaikan fikiran dan perasaannya melalui tanda-tanda tampak atau visual dalam bentuk yang bukan hanya dimengerti sendiri tetapi oleh orang lain juga.
Rumusan Masalah
Apa Itu Tulisan Jawi?
Bagaimana Awal Kedatangan Dan Perkembangan Tulisan Jawi?
Tujuan
Mengetahui Apa Itu Tulisan Jawi
Mengetahui Awal Kedatangan Dan Perkembangan Tulisan Jawi
BAB II
PEMBAHASAN
Tulisan Jawi adalah satu seni penulisan yang telah wujud berabad-abad lamanya di Nusantara. Kemunculannya berkait secara langsung dengan kedatangan agama Islam ke Nusantara. Tulisan Jawi berasal dari tulisan Arab dan merupakan huruf-huruf Arab yang dimasukkan ke dalam sistem penulisan bahasa Melayu. Tulisan Jawi adalah tulisan resmi bagi Negara Brunei dan digunakan meluas di Malaysia, Filipina dan Indonesia.
Skrip tulisan jawi berasal daripada skrip Arab yang telah dibuat beberapa penyelesaian dan tambahan. Terdapat beberapa cirri tulisan Jawi yang menjadikannya unik. Skrip Jawi mengalami evolusi yang boleh dikategorikan kepada empat fasa. Setelah melalui empat fasa ini tulisan Jawi menjadi semakin mantap dan dapat disesuaikan dengan keadaan dan keperluan semasa.
B. Awal Kedatangan Tulisan Jawi
Tulisan Jawi telah lama ada dalam khasanah kebudayaan melayu yang diperkirakan sekitar abad ke10 Masehi atau 3 Hijrah hingga ke masa kini dan ia berasal dari pada tulisan Arab. Tulisan inilah yang membangun kebudayaan melayu dan tulisan ini jugalah yang kemudian mengantarkan menuju bahasa Melayu yang kemudian berkembang menjadi Bahasa Indonesia setelah dikokohkan oleh para pemuda Indonesia dalam sumpah pemuda. Keberadaan tulisan arab melayu di Nusantara identik dengan penyebaran islam ke daerah melayu.
Masa sejak awal abad ke-13 M sampai penghujung abad ke-15 M dalam khazanah kesusastraan melayu disebut masa peralihan, yaitu masa peralihan dari peradaban Hindu ke peradaban Islam. Dengan masuknya peradaban Islam, orang melayu mulai mengenal tradisi tulis. Sebelumnya, mereka hanya memiliki tradisi lisan. Aksara Jawi sudah wujud dan digunakan di wilayah Sumatra dan Semenanjung Malaya jauh sebelum orang pulau Jawa memeluk agama Islam (883 H/1468 M).
Bukti historis bahwa adanya tulisan jawi dalam kebudayaan Melayu lama dapat dilihat pada bahan-bahan bertulis seperti: batu bersurat, manuskrip lama, kertas lama, majalah, batu nisan, bahan-bahan yang dibuat daripada logam, kulit, alat senjata, batu lontar, tembikar dan sejenisnya, ukiran-ukiran pada masjid, rumah, dan istana, azimat, rajah atau penangkal.
Penemuan pertama batu nisan yang tertulis dalam bahasa Arab di Sumatera bertarikh 55 Hijrah atau setara dengan 674 M. Selain itu juga ditemukan di Kedah bertarikh 290 Hijrah. Kedua hal ini jela setelah menunjukkan bahwa tulisan Jawi berasal dari orang Arab yang kemudian telah disesuaikan dengan menambahkan beberapa huruf tambahan kepada huruf Arab untuk menyesuaikannya dengan gaya bahasa orang Melayu. Penambahan ini lebih kepada melengkapi ejaan yang tidak ada dalam bahasa Arab tetapi ditemui dalam bahasa Melayu.
Manuskrip Islam tertua di kepulauan Nusantara ditemukan di Terengganu, Malaysia. Manuskrip ini bernama Batu Bersurat yang dibuat tahun 1303 (abad 14). Tulisan ini menyatakan tentang penyebaran dan para pemeluk Islam pada saat itu. Manuskrip ini sudah diteliti oleh ahli-ahli Sejarah dan Arkeolog Islam di Malaysia , seperti Prof. Naquib Alatas dan lainnya, semua menyimpulkan manuskrip ini sebagai yang tertua di Asia Tenggara.
Yang kedua, masih di abad-14, pada tahun 1310, ditemukan syair tentang keislaman yang ditulis dalam bahasa Melayu dengan huruf Jawi di Minya’Tujoh, Aceh. Karenanya para pakar sepakat bahwa perkembangan karya ulama yang ditulis dengan huruf Jawi sudah berkembang pada Abad-14 pada massa Kekhalifahan Samudra Pasai dan Kekhalifahan Islam lain di Semenanjung Malaka.
C. Perkembangan Tulisan Jawi
Tulisan jawi telah lama berkembang di kepulauan Melayu. Hal ini bermaksud tulisan jawi ialah tulisan yang menggunakan huruf-huruf serta lambang Arab dalam bahasa Melayu. Dalam arti kata yang lebih mudah, tulisan jawi digunakan sebagai tulisan Melayu. Hal ini dikaitkan dengan kedatangan Islam pada abad ke-13 yang mana pengaruh Islam mulai menapak di kepulauan Melayu pada masa dahulu.
Tulisan Jawi tumbuh dengan cepat seiring dengan penyebaran dan perkembangan islam dari waktu ke waktu. Masyarakat Melayu menyadari bahwa tulisan yang mereka gunakan sebelumnya yaitu tulisan Pallawa sebagai alat penyebaran agama Islam. Ini karena orang-orang Islam wajib membaca Al-Qur'an atas perintah Allah SWT. Kitab suci ini ditulis dalam bahasa Arab. Maka kesadaran, masyarakat Melayu mempelajari dan mendalami tulisan ini mulai. Jadi, mereka mempelajari tulisan Melayu huruf Arab ini yang selanjutnya mengalami perubahan yaitu dari aspek ejaan melalui berbagai tahap. Menurut kesimpulan yang bahwa pengembangan dibagi menjadi tiga tahap atau periodisasi, yaitu periode Aantara 1300-1600 M, periode Bantara1600-1900 M dan periode Cantara1900-1986 M.
Namun, secara umum,ada dua perkembangan dalam ejaan Jawi: perkembangan tahap I dan perkembangan tingkat Il. Teks Jawi ditulis dan dibaca dari kanan ke kiri (seperti sistem penulisan Arab). Sistem penulisan ini tidak memiliki huruf capital atau huruf kecil seperti tulisan Rumi, tetapi ada perubahan dalam bentuk huruf tertentu ketika dikombinasikan dengan huruf lain dalam penulisan kata.
Perkembangan Ejaan Jawi Tingkat I
Perkembangan ejaan Jawi pada tingkat ini dibagi menjadi empat tahap:
Sistem ejaan bahasa Arab digunakan sepenuhnya
Pada tahap ini, metode penulisan bahasa Arab sepenuhnya digunakan, baik dengan menggunakan tanda baca atau di akritik. Hal ini menunjukkan tulisan kitab Al-quran mempengaruhi cara mengeja kata-kata bahasa Melayu Asli pada waktu itu. Tanda garis yang digunakan memiliki beberapa jenis, termasuk baris atas dan baris bawah serta baris depan.
Keuntungan dari sistem ejaan ini adalah pembaca dapat membaca seluruh suku kata dengan benar. Ini Karena setiap huruf konsonan Jawi ditambahkan dengan tanda garis sehingga mudah dibaca.
Baris ejaan dihilangkan pada titik
Pada tahap ini pula, di akritik atau tanda baca tulisan Jawi dihapus dan menghasilkan sistem ejaan lain. Sistem ejaan ini dikenal sebagai penulisan Arab Gundul. Keuntungan dari sistem pengejaan ini adalah lebih sederhana dan penulis tidak perlu waktu lama untuk menulis satu kata atau lebih. Para penulis juga lebih mahir dalam huruf-huruf Arab ini.
Vokal digunakan
Ketika tahap kedua dalam kesulitan, maka pada tahap ketiga ini, huruf-huruf vocal dibuat untuk memudahkan orang-orang saat itu membaca teks Jawi. Vokal yang dimaksud adalah:
Alif
Wau
Ya
Huruf pada suku kata pertama dan kedua
Perbaikan pada tahap ini menyelesaikan kebingungan sistem ejaan Jawi pada tahap sebelumnya. Pada titik ini, penggunaan vocal masih dipertahankan. Namun, cara itu digunakan adalah bahwa vocal digunakan dalam suku kata pertama dan kedua. Hal ini karena mengingat kata dalam bahasa Melayu pada masa itu sebagian besar terdiri dari dua suku kata.
Namun, sistem ejaan ini juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya huruf vocal untuk menggantikan huruf vocal dalam bahasa Melayu yaitua, e, i, o dan u. Oleh karena itu, sistem ejaan pada level ini mungkin memiliki kekurangannya.
Perkembangan Ejaan Jawi tingkat II
Ejaan P.BMP.B di raja
Menurut Pusat Rujukan Persuratan Melayu (2016), Pedoman Ejaan Pakatan Bahasa Melayu Persuratan Buku Di Raja Johor, adalah satu buku pedoman ejaan. Panduan ini juga dikenal sebagai Royal Ejaan Panduan P.BMP.B Johor. Pedoman ini disusun oleh Mayor Dato 'Haji Muhammad Said Haji Suleimen untuk membakukan dan menyeragamkan ejaan jawi yang digunakan dalam publikasi bahasa Melayu, khususnya di Johor. Panduan ini dikeluarkan pada tahun 1937 oleh Royal Johor P.BMP.B.
Ejaan Jawi Za'ba
Menurut PRPM (2016) juga Pedoman ejaan Jawi Za'ba adalah sistem ejaan jawi yang mana diterbitkan pada 1949 digunakan dalam buku karangan Za'ba yang berjudul Daftar Ejaan Melayu (Jawi-rumi). Pada bagian awal buku ini terdapat metode tulisan Melayu dengan huruf jawi atau dengan kata lain disebut Pedoman Ejaan Jawi untuk bahasa Melayu.
Sistem Ejaan Dian
Sistem ini diperkenalkan oleh majalah Dian yang diterbitkan di Kota UBharu, Kelantan. Pada tahun 1963, UU Bahasa mengatur masyarakat Melayu harus menggunakan tulisan rumi sebagai tulisan resmi pada waktu itu menyebabkan masyarakat pada waktu itu tidak dapat membaca tulisan Jawi. Jadi, sistem ini dibuat supaya ejaan jawi disesuaikan dan memungkinkan masyarakat Melayu pada masa itu membaca tulisan Jawi.
Panduan Ejaan Jawi yang disempurnakan
Panduan ini adalah panduan pengejaan Jawi untuk menggantikan sistem yang sebelumnya diperkenalkan oleh Za'ba. Menurut Anuar (nd) sistem penulisan dan pengejaan yang digunakan sampai saat ini adalah sistem yang terdapat dalam buku Pedoman Ejaan Jawi yang Disempurnakan diterbitkan secara resmi pada tahun 1986 oleh Dewan Bahasa dan Pustaka.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tulisan Jawi telah lama ada dalam peradaban melayu disekitar kepulauan melayu yaitu sekitar abad ke-10 Masehi atau 3 Hijriah hingga kemasa kini dan ia berasal dari pada tulisan Arab. Tulisan inilah yang membangunkan Peradaban melayu dan pernah mendukung bangsa Melayu keambang peradaban Melayu modern pada masa kini.
Secara keseluruhannya perkembangan tulisan Jawi di bagi menjadi 2 tingkat. pada tingkat pertama di bagi menjadi empat bagian, yang tediri dari Sistem ejaan bahasa Arab digunakan sepenuhnya, Baris ejaan dihilangkan Pada titik, Vokal digunakan, Huruf pada suku kata pertama dan kedua. kemudian pada tingkat kedua juga di bagi menjadi empat. yaitu, Ejaan P.BM P.B Diraja, Ejaan Jawi Za'ba, Sistem Ejaan Dian, dan yang terakhir adalah Panduan Ejaan Jawi yang disempurnakan yang digunakan pada masa kini.
Daftar Pustaka
Ahmad Darmawi, Arab Melayu “Pemunculan Tulisan Sistem dan Istilah Jawi, (Jakarta: Rakyat Riau, 2008), hal. 3
Afiqekie. (2012). Topik 6: Sistem Ejaapn Jawi bahasa Melayu. Di akses 10 April 2020 dari https://afiqekie.files.wordpress.com/2012/12/modul-bmm31 12-topic-6-iankaka.pdf
Anuar. (n.d). Pedoman Umum Ejaan Jawi bahasa Melayu. Diakses 10 April2020 dari Anuar2u.com/download JAWI / OFFICE% 20JAWLpdf